Jumat, 01 Februari 2013

PANDUAN SUKSES USAHA BAKSO

Strategi Sukses Wira Usaha Bakso PDF Cetak E-mail
Sabtu,2februari 2013
panduan-sukses-bisnis-baksoBaso adalah salah satu makanan favorit terpopuler di Indonesia. Karenanya, sangat mudah ditemukan pedagang baso, dari desa hingga kota, mulai dari pedagang keliling, kaki lima, hingga restoran. Perputaran ekonomi bisnis baso bukan hal yang bisa dianggap remeh. Ratusan pedagang gerobak baso dalam satu kota mampu menghasilkan omzet ratusan milyaran rupiah per hari. Sebut saja, Jakarta yan memiliki tingkat kepadatan tinggi, seorang pedagang gerobak baso mampu menghasilkan omzet minimal tiga ratus ribu hingga jutaan rupiah setiap hari.
Bakso bukan lagi sekadar makanan ala kaki lima. Hingga kini, bisnis bakso telah berkembang dan beralih menjadi bisnis restoran mewah di mal. Penyajian bakso pun beraneka ragam, mulai dari bakso aneka isi, bakso ala shabu-shabu, hingga bakso aneka varian. Sistem operasionalnya pun semakin modern dan banyak dikembangkan menjadi bisnis franchise atau kemitraan. Kenyataan inilah yang menandakan bahwa bisnis bakso terus berkembang dan tidak ada matinya.
Ada beberapa alasan kemudahan dalam berbisnis bakso. Di antaranya sebagai berikut.
Pertama, pangsa pasar besar dan berkembang karena penyajian bakso dapat dilakukan sebagai makanan jajanan dan melengkapi masakan lainnya.
Kedua, mudah dilakukan, bisa dengan modal kecil, dan risiko yang kecil pula. Siapa pun hampir dapat mengelola bisnis bakso, sekalipun tanpa memiliki latar belakang pendidikan khusus.
Ketiga, makanan favorit dan populer di Indonesia, sehingga memiliki konsumen yang jelas, mulai dari kalangan menengah hingga atas, baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua.
Bagaimana, Anda tertarik atau penasaran? Dapatkan penjelasannya secara lengkap di dalam buku Panduan Sukses Berbisnis Bakso terbitan AgroMedia Pustaka. Buku ini akan menyambut Anda di bagian pertama dengan penjelasan potensi bisnis bakso di Indonesia. Setelah itu, Anda akan dibimbing untuk praktik terjun ke bisnis ini.
Buku ini merupakan buku pertama yang membahas secara rinci tentang bisnis bakso kemasan, bakso gerobak, hingga bisnis bakso restoran dan tren yang sedang berkembang. Selain itu, dijelaskan strategi bisnis dan manajemen pengolahan bakso di tengah persaingan yang ketat, investasi peralatan, higiene dan sanitasi proses produksi, perhitungan harga jual, serta analisis usaha untuk memaksimalkan keuntungan.
Di dalam buku yang ditulis oleh Yuyun A. ini, diperkenalkan teknik emulsi untuk membuat adonan bakso. Teknik ini mampu menghasilkan tekstur bakso yang kenyal meski menggunakan bahan baku berlemak. Dibahas pula tip antigagal selama proses pembuatan bakso, seperti prinsip pengadukan cepat dan mempertahankan rantai dingin pada adonan, cara mengatasi penggunaan bahan kimia berbahaya, serta teknik gelling set untuk membuat bakso seafood.
Buku ini bisa dibilang buku terlengkap yang membahas proses pembuatan bakso karena sekaligus membahas resep-resep paten bakso dari berbagai jenis bahan baku, cara pengawetan produk, proses pengemasan, mesin yang diperlukan, hingga peluang potensi bisnis bakso dari skala kecil hingga skala pabrikan secara tuntas.

Jumat, 18 Januari 2013

5 Cara Bedakan Antara Bakso Babi Dan Bakso Sapi

 0 0 0 New


Berita tentang bakso daging babi membuat orang yang suka makan bakso sedikit resah, sebab mereka tidak tahu cara bedakan bakso yang dimakan ini terbuat dari daging sapi atau dari daging babi malah bahkan dari daging lainya yang gak layak dimakan manusia. Berita pengerebekan salah satu pengolahan bakso daging babi semangkin banyak diberitakan di tv dan media lainya sebagai konsumen seharusnya kita harus waspada dan jangan sampai terjebak oleh ulah para pedagang bakso yang nakal yang membuat bakso dari daging babi. Nah namun kamu jangan takut untuk makan bakso masih banyak pedagang bakso yang jujur dan membuat bakso mereka dari daging sapi dan tidak dari daging babi. Berikut ini ada beberapa cara untuk bedakan bakso daging babi dengan bakso daging babi. Ingin tahu apa aja itu simak 5 Cara Bedakan Antara Bakso Babi dan Bakso Sapi berikut ini.

1. Cermati aromanya

Setelah bakso daging babi direbus di dalam dandang, biasaya aroma khas daging babi akan tercium. Pada umumnya, daging babi beraroma lebih amis dibandingkan dengan daging sapi. Untuk itu, Anda patut waspada jika aroma bakso tak seperti aroma bakso daging sapi seperti biasanya.

2. Cermati tekstur bakso

Daging babi celeng memiliki tekstur lebih kasar. Jika dijadikan bakso, maka akan mudah pecah bila ditusuk sendok. Jika Anda memakan bakso yang sudah terlihat seperti itu, maka lebih baik berhenti memakannya. Bisa saja bakso tersebut memang dicampuri dengan daging babi.

3. Rasanya berbeda

Jika bakso tersebut sudah tercampur degan daging babi, maka rasanya pun sedikit berbeda. Bakso tersebut, saat dikonsumsi akan terasa lebih gurih. Namun, ada juga pedagang bakso yang licik dengan menambahkan bawang putih untuk menghilangkan ciri khas bau daging babi tersebut.

4. Harganya lebih murah

Karena harga daging sapi yang terus meningkat bahkan pernah tembus Rp 100.000/ kg membuat harga bakso pastinya sedikit banyak akan mengalami kenaikan nah jika kamu menemukan harga bakso yang lebih murah dari harga biasanya perlu diwaspadai bahwa baksonya bisa saja terbuat dari daging babi yang harga dagingnya memang lebih murah dari harga daging sapi.

5. Beli Bakso kemasan yang ada tulisan halal

Nah cara yang satu ini sudah tidak diragukan lagi jika kamu membeli bakso diproduk kemasan dengan tulisan halal sudah pasti bakso yang kamu makan adalah bakso sapi dan bukan bakso daging babi.

Nah itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membedakan bakso babi

7 Kiat Sukses Bisnis Franchise Makanan

Efek fenomena wisata kuliner memang benar-benar dahsyat. Belum lagi trend waralaba (franchise) yang makin menjamur. Simak kiat sukses berwaralaba makanan tradisional berikut ini agar tak salah langkah.
Tak perlu heran melihat restoran soto kudus, restoran masakan padang, kedai bakso malang, bakso solo bahkan gerai donat, dan sate jamur dengan nama usaha yang sama, tersebar di beberapa tempat di satu kota, bahkan di berbagai belahan dunia lainnya. Bisa jadi, cabang-cabang restoran dan gerai makanan itu dibuka sendiri oleh si pemilik usaha. Tapi, bukan tidak mungkin merupakan waralaba yang dibeli pihak lain.
Jika dulu hanya “segelintir” orang yang berbisnis waralaba, karena bisnis waralaba kebanyakan berasal dari luar negeri dan membutuhkan dana sangat besar, kini bisnis waralaba justru berkembang pesat. Menurut Fauziah Arsiyanti, SE, MM, Dip. IFP., advisor lembaga keuangan First Principal Financial Singapura, hal ini disebabkan orang yang membeli waralaba, yang disebut pewaralaba atau franchisee, tak perlu memulai usahanya dari nol.
Setelah membeli, pewaralaba tinggal menjalankan usahanya berdasarkan manajemen dan peraturan yang ditentukan pemiliknya. Meski banyak yang melirik bidang lain, bisnis waralaba di bidang makanan, termasuk makanan tradisional, lebih banyak diminati. Sebab, kata konsultan yang akrab disapa Zizi ini, masyarakat Indonesia memang menyukai makanan tradisional.
Selain itu, mau tak mau, orang memang membutuhkan makan. Ditambah lagi, berbisnis waralaba makanan tradisional tak selalu butuh modal besar. Zizi mengingatkan, tetap bersikap hati-hati dan selektif memilih waralaba, menjadi syarat utama sebelum memutuskan membeli waralaba.
Jika ingin mulai menjadi pewaralaba, berikut ini poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan tradisional:

1. PUNYA HASRAT
Memiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi modal penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang harus menyukai bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha sedang naik maupun turun, Anda tetap tekun menjalaninya.

2. RISET DAN BERUNDING
Teliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut juga franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain yang sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas identitasnya. Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia. Jika memang terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan terdaftar di sana. Bila memang suka, barulah berunding untuk mendapatkan kesepakatan.

3. CEK & RICEK
Tak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke orang yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih berjualan maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama lain belum tentu punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat gambaran lebih.

4. HAK CIPTA
Teliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar untuk dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik pihak lain dan akhirnya bisa bermasalah.

5. LAMA DAN KUAT
Jika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih terwaralaba yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki sistem kuat, misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus, serta bermodal besar. Usaha yang masih baru, belum cukup teruji menghadapi siklus roda bisnis.

6. KONDISI KEUANGAN
Sebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan terwaralaba. Jika perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan untuk membaca laporan keuangan terwaralaba.

7. BAYAR DI MUKA
Hati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di muka. Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan terwaralaba tidak bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru muncul, meminta modal di muka hanya karena ingin menarik initial fee (biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur. Lebih baik, cari terwaralaba yang pembayarannya fleksibel. Artinya, pembayarannya bisa dilakukan bertahap.
Sukses Buat Anda

Usaha Bakso Dengan Omset Ratusan Juta

Usaha bakso memang bukan hal yang istimewa dan baru, usaha ini banyak dilakukan orang dan mudah dijumpai di berbagai tempat. Namun jika anda mencari usaha bakso yang beromset puluhan juta, tentu ini tidak mudah ditemukan. Bakso raket, itulah nama produk usaha bakso ini. Usaha bakso raket merupakan salah satu usaha bakso yang sukses membangun bisnis kuliner hingga memliki omset ratusan juta.

Afiani Puspitasari wanita muda pemilik usaha bakso raket ini memulai usaha bakso dilandasi keinginan untuk memiliki sebuah usaha kuliner. Meski ia tidak memiliki latar belakang boga dan minim pengalaman dalam bisnis kuliner ia memulai usaha bakso ini.
Dipilihnya bakso sebagai usahanya karena justru sudah banyak orang yang melakoni usaha tersebut. Namun Afiani mencoba memodifikasi bakso yang sudah umum dipasarkan. Hasil eksperimennya menghasilkan bakso tidak berbentuk bulat seperti bakso pada umumnya, namun berbentuk gepeng tidak beraturan. Melihat bentuk tersebut sang ibu nyeletuk nama bakso raket. Dari situlah akhirnya ia menamakan bakso raket sebagai nama produknya.
Karena produk baksonya disukai oleh anggota keluarganya ia semakin yakin untuk membuka usaha bakso. Dengan modal usaha 500 ribu rupiah saja ia mulai menjalankan usaha bakso. Modal tersebut dipergunakan membeli bahan baku membuat bakso.
Afiani membuka warung bakso raket di gerai sparepart yang dikelola ayahnya di Jalan Raya Bogor km 21 No 32 Ranbutan Jakarta Timur.
Dalam menjalankan usahanya Afiani gencar melakukan promosi, diantaranya dengan membagikan voucher gratis makan bakso di warungnya. Voucher itu dibagikan di kantor dekat rumahnya. Respon pengunjung saat itu cukup bagus dan terkesan dengan bentuk bakso yang aneh. Pada bulan pertama omset usaha bakso mencapai 1.3 juta rupiah.
Namun perjalanan usaha bakso Afiani tidaklah berjalan mulus, pada tahun 2010 tidak hanya usaha bakso yang surut tetapi juga usaha sparepart ayahnya. Ia berusaha keras agar usaha baksonya tetap bisa eksis. Banyak yang mengatakan Sarjana UI kok menjadi tukang bakso, mengingat statusnya yang lulusan UI.
Perubahanpun dilakukan, bekas tempat usaha sparepart ayahnya dirombak dan direhab secara total. Dengan modal 4 juta hasil pinjaman dari saudara. Dengan perombakan ini ternyata memiliki hasil yang bagus, omsetnya meningkat menjadi 1.5 juta sehari.
Menurutnya kunci keberhasilan usaha bakso terletak pada kebersihan, pelayanan,dan brand yang lebih terlihat dan menarik perhatian. Selain itu ia memiliki varian produk bakso ya g beragam misalnya Bakso Raket Panggang madu, Bakso Raket Panggang keju,Mie Ayam Bakso Raket Panggang keju dan lain-lain.
Tahun 2011 usaha bakso raket Afiani pindah ke PGC (Pusat Grosir Cililitan), meski demikian usahanya tetap dicari pelanggan. Meski di awal-awal bulan omsetnya menurun namun pada bulan-bulan berikutnya meningkat kembali.Selain pindah lokasi Bakso Raket membuka cabang di Jalan Raya Tanjung Barat. Dengan penambahan cabang ini semakin menambah jumlah omset yang dimiliki. Kini setiap bulan Afiani bisa memperoleh omset lebih dari 100 juta.
Agar bisa bersaing dengan kompetitor, usaha bakso harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, menjaga kualitas produk dalam hal kebersihan dan higienis. Selain itu produk unik juga turut memberikan andil bagi keberhasilan usaha bakso.(/PeluangWirausaha).